Puasa ramadhan merupakan ladang pahala bagi umat islam. Di seluruh penjuru dunia, semua umat islam wajib melaksanakan puasa ramadhan.
Puasa yaitu menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Tetapi, untuk pekerja berat yang tidak sanggup melaksanakannya dapat tidak puasa asal suatu hari dia akan menggantinya.
Begitu pun wanita yang mengalami menstruasi tidak diizinkan berpuasa. Namun, waktu yang mereka lewati tanpa berpuasa disebut utang puasa dan harus diganti. Banyak orang belum mengetahui cara mengganti puasa dengan benar.
Maka kali ini saya akan memberikan cara-cara mengganti puasa atau membayar utang puasa dengan benar.
1. Mengganti Dengan Puasa Bagi Yang Mampu
Bagi kalian yang memiliki utang puasa wajib mengganti puasanya setelah ramadhan. Bagi kalian yang mampu untuk berpuasa gantilah sesuai dengan jumlah utang kalian.
Kalian dapat mengucapkan niat ini untuk mengganti puasa esok harinya. Mengganti puasa dapat digantikan kapan saja baik secara selang-seling, acak, maupun berurutan.
kecuali hari tertentu yang tidak diperbolehkan berpuasa yaitu hari idul fitri, idul adha, dan hari tasyrik yaitu tanggal 11-13 dzulhijah.
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.
Artinya : Aku berniat mengqadha puasa bulan ramadhan esok hari karena Allah ta’ala.
2. Mengganti Dengan Memberi Makan Orang Miskin Bagi Yang Tidak Mampu Berpuasa
Bagi orang tua yang sudah lanjut usia atau orang yang sakit-sakitan dan ibu hamil yang sudah tidak sanggup menjalani puasa dan tidak dapat mengganti puasa dengan puasa lainnya tidak perlu khawatir.
Ada satu cara untuk mengganti puasa dengan cara memberi makan fakir miskin. Berilah makan fakir miskin sesuai dengan apa yang engkau makan sehari-hari. Dengan begitu, kamu sudah melunasi puasamu.
Itulah cara membayar utang puasa yang dapat kalian lakukan. Semoga bermanfaat yah…