5 Cara Mengatasi Parental Burnout Agar Selalu Berpikir Positif Dan Jernih

Parental Burnout merupakan kondisi kelelahan secara fisik maupun mental yang dialami oleh orangtua. Karena merasa malu dan bersalah terhadap anak, maka banyak orangtua menyembunyikan perasaan tersebut dan tetap menjalankan tugas mereka dalam mendidik anak. Meskipun begitu, batin orangtua akan tetap tersiksa walaupun disembunyikan dan mereka akan mudah emosi kepada anak-anak untuk kesalahan sekecil apapun.

Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan apakah kalian termasuk orangtua yang mengalami Parental Burnout atau bukan.

  1. Merasa lelah secara fisik maupun mental,
  2. Merasa berjarak dengan anak dan tidak memiliki koneksi dengan anak,
  3. Merasa tidak pantas lagi menjadi orangtua dan merasa terbebani,
  4. Gangguan kesehatan muncul tanpa sebab seperti mual, sakit kepala, dan sakit perut,
  5. Memiliki dorongan untuk melakukan kejahatan seperti memukul anak atau menyakiti orang lain,
  6. Muncul pikiran untuk melukai diri sendiri dan bunuh diri,
  7. Mulai mengabaikan kebutuhan diri sendiri, dan
  8. Bertengkar dengan pasangan.

Jika tanda-tanda ini sering terjadi pada diri kalian, sebaiknya segeralah tenangkan diri dan cobalah untuk berpikir dengan positif dan jernih. Selain itu, kalian juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjauh atau mengatasi Parental Burnout tersebut.

1. Jangan Berlebihan

Untuk mengatasi Parental Burnout yaitu dengan menghindari hal-hal yang berlebihan seperti berlebihan dalam menjalankan tugas rumah, berlebihan dalam mengatur susunan barang, atau berlebihan dalam membersihkan rumah.

Sikap berlebihan seperti itu akan membuat kalian sebagai orangtua menjadi mudah stress dan cepat emosi, terutama disaat pekerjaan rumah tidak selesai tepat waktu atau pekerjaan yang tidak selesai dengan sempurna maka saat itulah kalian merasa marah dan kesal sehingga sifat kalian akan berubah dengan drastis. Oleh karena itu, sebaiknya janganlah berlebihan dan jadilah individu atau orangtua yang biasa saja dan sewajarnya.

2. Melakukan Evaluasi Diri

Cara yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi parental burnout selanjutnya yaitu dengan melakukan evaluasi diri. Cara ini dapat kalian lakukan dengan mengenal diri lebih jauh dan lebih dalam.

Kenali diri kalian mulai dari apa yang bisa kalian lakukan dan apa yang tidak dapat kalian lakukan. Serta batasi aktivitas yang mungkin menguras tenaga dan juga pikiran kalian. Selain itu, tumbuhkan rasa peduli pada diri sendiri dan juga mintalah bantuan kepada suami jika ada sesuatu yang tidak dapat kalian kerjakan sendiri.

3. Membuat Struktur

Jika kalian mengalami Parental Burnout sebaiknya cepat atasi hal tersebut sebelum semakin parah. Atasilah dengan membuat sebuah struktur tugas rumah atau aturan dalam rumah dengan diskusi bersama suami atau istri dan juga anak. Selain itu, buat kesepakatan bersama dan buatlah aturan dengan penuh cinta agar aturan dapat membuat keluarga kalian terhindar dari emosi personal dan juga sifat buruk.

4. Mendekatkan Diri Dengan Anak-Anak

Sebagai orangtua cobalah untuk lebih dekat dengan anak dan kenali anak kalian lebih dalam lagi. Hal ini dapat kalian lakukan dengan mengajak anak untuk curhat dan bertukar pikiran, serta kalian juga bisa meluangkan waktu untuk bermain bersama anak.

Dengan melakukan tindakan ini, maka otak dan jiwa kita akan segar kembali setelah melakukan banyak pekerjaan rumah. Selain itu, kalian juga bisa mengajak anak jalan-jalan dan juga tertawa bersama.

5. Berobat ke Psikiater atau Psikolog

Jika kalian mengalami depresi yang sangat dalam dan kalian tidak dapat mengontrol emosi dan perasaan tersebut sebaiknya segeralah bertemu dengan tenaga profesional dalam hal kejiwaan. Karena jiwa yang merasa tidak tenang dan terus terganggu merangsang emosi dan perasaan kalian sehingga diri sendiri tidak sadar telah melakukan hal yang diluar batas.

Hal tersebut sangat penting untung segera diatasi sebelum semakin memburuk. Serta, ceritakan seluruh perasaan dan juga apa yang kalian alami kepada ahli psikologi tersebut. Maka mereka akan mengenali gangguan apa yang terjadi pada kalian dan mereka akan memberikan saran dan juga vitamin untuk mengatasi dan mengobati keadaan jiwa kalian.

Itulah lima cara mengatasi parental burnout, ingatlah untuk selalu berfikir positif dan terus tertawa. Selain itu, kendalikan emosi dan lebih banyak menasehati dengan lembut jika anak melakukan kesalahan. Serta selalu ingat bahwa anak adalah tanggungjawab yang harus kita jaga dan didik, bukan untuk dimarahin dan dimaki. Semoga artikel ini bermanfaat yah….

Advertisement

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *